Penggunaan cara fast charging memang bisa memudahkan pengguna untuk mengisi daya cepat tapi ada juga dampak buruk sering penggunaanya.
Fast Charging merupakan teknologi yang dirancang untuk mengisi baterai secara cepat dan memperpendek waktu yang diperlukan agar device bisa terisi penih. Fitur fast charging bisa digunakan untuk Handphone, tablet dan laptop karena dapat meningkatkan daya cepat dalam waktu singkat. Perangkat yang kompatibel terhadap fast charging seperti Qualcomm Quick Charge, VOOC Flash Charge dari Oppo, dan Super Charge dari Huawei. Namun, penggunaan fast charging yang berlebihan dapat merusak baterai dan memperpendek umur perangkat. Oleh sebab itu, disarankan juga buat pemakaian fast charging hanya sesuai kebutuhan saja dan mengikuti pedoman penggunaan yang disarankan oleh produsen device.
Cara Fast Charging ini tidak khusus berasal dari satu negara karena banyak negara telah menggunakannya dan merupakan hasil inovasi serta pengembangan dari berbagai perusahaan teknologi di dunia seperti di Amerika Serikat, Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan negara lainnya. Ketersediaan daya baterai yang full pasti diinginkan oleh setiap pengguna, tapi mengisi sampai 100% sebenarnya tidak disarankan karena juga bisa merusak device.
Tapi, ada suatu waktu dimana kondisi mendesak membuat fast charging diperlukan untuk menggunakannya. Tips untuk mengoptimalkan penggunaaan fast charging dengan cara menggunakan pengisi daya yang sesuai dengan device karena penggunaan pengisi daya yang tidak cocok bisa kurangi efektivitas fast charging atau merusak device, hindari pengisian daya di lingkungan ekstrem seperti terlalu panas atau dingin, jaga baterai dalam kondisi baik agar tidak menggunakan terlalu berlebihan atau penggunaan yang tidak benar, jaga baterai agat tetap terisi penuh, perhatikan juga indikator pengisian untuk memastikan pengisian berlangsung dengan lancar dan tidak ada masalah yang terjadi, matikan segera fitur yang tidak diperlukan seperti WIFI, Bluetooth, atau background Handphone, hal ini dapat membantu mengoptimalkan laju pengisian dan kurangi waktu yang diperlukan untuk pengisian penuh.
Kendati demikian, ada dampak dari fast charging yang harus diperhatikan seperti peningkatan suhu pada perangkat dan bateri sehingga mengakibatkan stres termal pada baterai yang dapat mempercepat degradasi baterai dan memperpendek umur baterai, sehingga hal ini sangat merusak baterai. Tekanan yang diberikan pada baterai selama proses pengisian daya cepat dirancang untuk meminimalkan dampak negatif dari penggunaan yang berlebihan dan dianggap kurang efisien. Terdapat juga risiko kesehatan yang dihasilkan selama proses fast charging karena dapat meningkatkan risiko kebakaran atau kerusakan device. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan cara fast charging berlebihan dapat sebabkan gas berbahaya seperti hidrogen sulfida.
Kinerja baterai bisa saja menurun dratis karena umur baterai yang pendek, peningkatan suhu terus menerus ini dapat sebabkan perubahan kimia dalam baterai yang dapat kurangi kapasitas dan masa pakai baterai ditambah dengan penggunaan yang tidak optimal, terutama kalau penggunaan dilakukan secara terus – menerus atau dalam kondisi lingkungan yang tidak ideal sehingga dapat akibatkan tidak efisien dan merusak baterai. Namun keputusan untuk menggunakan fast charging atau tidak sebenarnya tergantung pada setiap orang yang juga dipertimbangkan dari segi berbagai faktor seperti kecepatan pengisian daya yang mana lebih cepat sesuai dengan metode standar pengisian, kesehatan baterai, ketersedian dan kenyaman dari berbagai situasi, kondisi pengisian dari lingkungan yang ekstrem atau menggunakan secara intensif atau tidak, biaya dan efisiensi energi, apakah lebih mahal atau murah dalam penggunaan fast charging atau tidak. Jadi sebaiknya pastkikan terlebih dahulu mana yang terbaik.
