Site icon Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

8 Pengaruh Kolonialisme Belanda Paling Terasa Hingga Hari Ini

Pengaruh-Kolonialisme-Belanda

Dampak pengaruh kolonialisme belanda masih terasa kuat di berbagai aspek kehidupan di Indonesia, dari sistem birokrasi hingga arsitektur. Ketahui pengaruh kolonialisme Belanda.

Pengaruh kolonialisme Belanda memang sudah melekat dalam kehidupan kita sehari-hari. Meski masa kolonial telah lama berlalu, jejak-jejaknya masih ada di berbagai bidang, mulai dari sistem pemerintahan hingga bahasa.

Bagi sebagian orang, mungkin nggak sadar kalau beberapa hal yang kita gunakan sekarang ternyata berasal dari masa penjajahan Belanda.

Definisi dari Kolonialisme

Kolonialisme adalah sebuah sistem di mana satu negara mendominasi dan mengeksploitasi negara lain, baik secara politik, ekonomi, maupun budaya.

Dalam konteks Indonesia, kolonialisme Belanda berlangsung selama lebih dari 350 tahun, yang tentunya meninggalkan banyak warisan, baik positif maupun negatif, yang masih terasa sampai sekarang.

Ragam Pengaruh Kolonialisme Belanda di Nusantara

Sekarang kita bahas lebih jauh, apa aja sih pengaruh dari kolonialisme Belanda yang masih terasa hingga hari ini di Indonesia? Dari sistem pemerintahan sampai arsitektur, yuk simak satu per satu dalam daftar berikut:

  1. Sistem Birokrasi

Pada masa kolonial, Belanda memperkenalkan sistem administrasi yang tertata, yang kemudian dilanjutkan dan disempurnakan setelah kemerdekaan.

Hingga sekarang, struktur birokrasi kita seperti pembagian tugas dan tanggung jawab dalam pemerintahan adalah warisan dari kolonial Belanda.

  1. Infrastruktur Transportasi

Belanda membangun jaringan kereta api di berbagai wilayah Nusantara, terutama di Pulau Jawa dan Sumatra, untuk memudahkan mereka mengangkut hasil bumi.

Kereta api yang kita gunakan saat ini, seperti di jalur Jakarta-Bandung atau Semarang-Surabaya, awalnya dibangun oleh pemerintah kolonial.

Jadi, bisa dibilang, sistem transportasi modern di Indonesia punya akar dari kolonialisme.

  1. Sistem Hukum

Banyak hukum yang berlaku sekarang, terutama hukum perdata dan pidana, masih merujuk pada sistem hukum yang ditetapkan oleh Belanda.

Bahkan beberapa pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) merupakan terjemahan dari hukum Belanda.

  1. Pembagian Wilayah Administratif

Belanda memperkenalkan konsep pembagian wilayah administratif, seperti provinsi, kabupaten, dan kecamatan.

Struktur ini mempermudah mereka dalam mengendalikan wilayah yang luas dan padat penduduknya.

Setelah Indonesia merdeka, sistem ini dilanjutkan dan menjadi dasar pembagian wilayah administratif hingga sekarang.

  1. Pendidikan Formal

Belanda juga memperkenalkan sistem pendidikan formal di Indonesia, meskipun awalnya hanya untuk kalangan elite pribumi dan keturunan Eropa.

Sekolah-sekolah seperti HIS (Hollandsch-Inlandsche School) dan HBS (Hogere Burger School) menjadi cikal bakal dari sistem pendidikan modern yang kita kenal saat ini.

Meskipun akses pendidikan lebih terbuka setelah kemerdekaan, pondasi yang diletakkan oleh Belanda masih terlihat dalam struktur pendidikan kita sekarang.

  1. Bahasa Indonesia yang Menyerap Kosakata Belanda

Bahasa Indonesia juga banyak menyerap kosakata dari bahasa Belanda. Beberapa kata sehari-hari seperti “kantor,” “meja,” “notaris,” “asuransi,” hingga “kompor” adalah serapan dari bahasa Belanda.

Ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh Belanda dalam bahasa kita, terutama di bidang administrasi dan kehidupan urban.

  1. Arsitektur Kolonial

Buat kamu yang pernah jalan-jalan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya, pasti nggak asing dengan bangunan-bangunan berarsitektur kolonial.

Gedung-gedung tua dengan desain khas Eropa itu adalah hasil peninggalan Belanda.

Banyak bangunan penting, seperti Gedung Sate di Bandung atau Lawang Sewu di Semarang, adalah contoh nyata dari pengaruh arsitektur kolonial yang masih kita nikmati sampai sekarang.

  1. Sistem Pajak

Sistem pajak di Indonesia juga berakar dari kebijakan yang diterapkan oleh Belanda.

Pada masa kolonial, Belanda menerapkan pajak untuk mendukung administrasi mereka dan membiayai eksploitasi ekonomi.

Setelah kemerdekaan, sistem ini dilanjutkan dan disesuaikan dengan kebutuhan negara baru, namun prinsip dasarnya tetap sama, yaitu sebagai sumber pendapatan negara.

Kesimpulan

Jadi, meskipun kita sudah merdeka selama lebih dari 70 tahun, pengaruh kolonialisme Belanda masih terasa di berbagai aspek kehidupan kita.

Dari sistem birokrasi hingga arsitektur, warisan Belanda ini menunjukkan betapa lamanya masa penjajahan mempengaruhi perkembangan Indonesia.

Exit mobile version