4 Bagian Ponsel yang Sering Rusak, Lakukan Pemeliharaan Sebelum Terlambat!

bagian ponsel yang sering rusak perlu mendapatkan perhatian ekstra dalam pemeliharaan. Mengingat biaya perbaikan cukup mahal, yuk cari tau bagian yang sering rusak!

Ponsel menjadi Alat utama penunjang kehidupan sehari-hari. Maka, penting mengenali serta memahami masalah yang sering terjadi pada perangkat. Meskipun ponsel modern punya desain canggih serta tahan lama, ada sejumlah bagian ponsel yang sering rusak yang dapat mengganggu fungsionalitas kinerja.

Bagian Ponsel yang Sering Rusak

Penyebab umum kerusakan fisik ponsel adalah penggunaan kasar atau jatuh. Selain itu, eksposur air atau kelembaban juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada ponsel, mengganggu fungsi internal serta merusak sirkuit elektronik. Bukan cuma kerusakan fisik, perangkat lunak ponsel rentan terhadap gangguan akibat serangan virus malware, kesalahan sistem operasi, atau pembaruan perangkat lunak gagal. Bagian ponsel apa yang sering rusak?

  1. LCD

Bagian LCD pada smartphone sering menjadi titik kerusakan utama karena komponen rentan terhadap tekanan fisik dan benturan. Layar ponsel terbuat dari kaca dan panel LCD sensitif dapat dengan mudah retak jika ponsel jatuh atau terkena benturan cukup kuat. Bahkan, penggunaan kasar atau penggunaan ponsel tanpa pelindung layar memadai dapat meningkatkan risiko kerusakan pada bagian LCD.

Selain itu, masalah seperti dead pixel atau tampilan kabur juga bisa terjadi pada LCD smartphone karena faktor internal. Salah satu penyebab umum adalah kelembaban atau paparan cairan perusak panel LCD, menyebabkan perubahan permanen tampilan gambar. Gangguan internal lainnya, seperti masalah kabel fleksibel hingga kerusakan pada motherboard juga dapat menyebabkan masalah tampilan LCD.

Untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang umur layar ponsel, pengguna disarankan memakai pelindung layar kuat, menghindari jatuh, serta menjaga kebersihan kekeringan ponsel secara keseluruhan.

  1. Baterai

Baterai menjadi komponen smartphone paling rentan kerusakan. Seiring berjalannya waktu serta penggunaan terus-menerus, kinerja hingga kapasitas baterai dapat menurun secara alami. Khusus beberapa kejadian, baterai bisa mengalami pembengkakan atau meledak akibat kegagalan internal dan aus.

Penyebab lainnya adalah penggunaan charger tidak sesuai maupun penggunaan ponsel ketika diisi ulang. Awal mulanya, daya tahan serta kapasitas baterai akan menurun secara perlahan. Namun, kejadian yang berulang bisa memperpendek umur baterai.

Bukan cuma itu saja, perangkat lunak ponsel juga bisa mempengaruhi kesehatan baterai. Pemakaian terlalu banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang hingga sinkronisasi kecerahan layar berlebihan bisa menguras daya baterai signifikan kemudian meningkatkan risiko kerusakan. Untuk mencegah kerusakan ini, sebaiknya pakai charger yang disertifikasi, menghindari penggunaan ponsel ketika isi ulang, serta mematikan aplikasi tidak perlu berjalan di latar belakang.

  1. Tombol Power

Tombol power sering mengalami kerusakan karena penggunaan tidak tepat atau berlebihan. Pengguna kerap memakai tombol power secara berulang setiap hari untuk menghidupkan maupun mematikan ponsel. Ini bisa menyebabkan keausan pada mekanisme tombol.

Tekanan berlebihan yang kasar ketika menekan juga bisa membawa dampak negatif pada fisik komponen bawahnya. Bukan cuma itu, kerusakan bisa disebabkan juga karena masalah internal layaknya debu maupun kotoran yang terjebak sekitar tombol. Perlu perawatan rutin serta penggunaan hati-hati tombol power agar memperpanjang umur fungsionalnya.

  1. Speaker

Penyebab utama kerusakan speaker adalah akumulasi kotoran, debu, serta kelembaban sekitar speaker. Mungkin pengguna sering memakai ponsel di lingkungan berdebu sehingga berpotensi mengganggu kinerja speaker. Speaker yang rusak ditandai dengan suara terendam atau tidak jelas.

Selain itu, speaker juga mungkin rusak karena terkena benturan atau jatuh sehingga komponen internalnya mengalami kerusakan fisik. Jika dibiarkan, kualitas speaker bisa menurun atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Maka, pastikan selalu menjaga kebersihan speaker menggunakan alat pembersih khusus maupun cotton bud.

Mengetahui bagian ponsel yang sering rusak membuat langkah antisipasi bisa semakin ditingkatkan. Daripada mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan, lebih baik lakukan perawatan secara teliti sebelum terjadi kerusakan.

aknponadmin http://aknponorogo.ac.id

Halo bro, nama saya Darma Gustawan seorang penulis pemula yang ingin mulai membangun karya melalui blog sedeharna ini. Agar menambah pengetahuan anda, luangkan waktu untuk membaca seputar informasi berita, bisnis, kesehatan, hingga teknologi terbaru yang mungkin belum kalian ketahui. Terima kasih.

You May Also Like

More From Author